Kabar gembira datang dari dunia pendidikan dan keagamaan di Kecamatan Sukoharjo. Siswa MTs. Negeri 2 Sukoharjo sukses mengharumkan nama madrasah dengan meraih Juara 2 dalam Lomba MTQ Tingkat Kecamatan, yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukoharjo pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

Lomba ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan bagi generasi muda, khususnya dalam bidang seni baca Al-Qur’an. Dengan tujuan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini, kegiatan ini diikuti oleh para pelajar maupun umum baik dari sekolah maupun madrasah di lingkup Kecamatan Sukoharjo, Bendosari, dan Nguter.

Ahmad Fairuz Zakky Arshafin, siswa kelas VIII A MTs.Negeri 2 Sukoharjo, yang menjadi wakil madrasah dalam ajang tersebut. Sejak pengumuman lomba diterima, Ahmad Fairuz Zakky Arshafin melakukan latihan secara rutin setiap hari sepulang sekolah, dengan fokus pada penguasaan tajwid, perbaikan makhraj, serta irama tilawah.

Pada hari perlombaan, Ahmad Fairuz Zakky Arshafin tampil dengan percaya diri di hadapan dewan juri dan para peserta lainnya. Ia membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tartil yang baik, penguasaan irama yang tenang dan menyentuh, serta sikap adab yang menunjukkan kedalaman pemahaman terhadap makna Al-Qur’an. Penampilannya pun berhasil menarik perhatian para juri dan menempatkannya di posisi kedua, mengungguli banyak peserta lain.

Kepala MTs.Negeri 2 Sukoharjo, Bp.Pramono, S.Pd.,M.Pd, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi madrasah, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan, karena pendidikan tidak hanya soal akademik, tapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas.”

Beliau juga menegaskan bahwa MTs.Negeri 2 Sukoharjo secara aktif mengembangkan berbagai program keagamaan, termasuk ekstra kurikuler tilawah, kegiatan Tahfidz Pagi, dan kajian keislaman sebagai bagian dari upaya membentuk generasi Qur’ani.

Keberhasilan siswa MTs.Negeri 2 Sukoharjo dalam ajang lomba MTQ ini menjadi bukti bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu umum, tetapi juga pusat pembinaan akhlak dan spiritualitas. Di tengah arus modernisasi, semangat mencintai Al-Qur’an tetap tumbuh subur di hati para pelajar. Semoga capaian ini menjadi awal dari banyak keberhasilan lainnya yang akan diraih oleh generasi muda madrasah.